Persiapan Akil Baligh

Persiapan Akil Baligh

Bismillah,

Suatu hari seperti biasa iseng bongkar-bongkar tas Ahza dan buka-buka buku catatannya, saat itu yang pertama kali saya buka adalah catatan IPA Ahza. Dan mata langsung tertumbuk pada tulisan pembukaan di Bab-2 dari pelajaran semesternya kali ini
Yaitu,  QS: AL-Mukminuun (23), ayat 5 dan ayat 12 sd 14.

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَٰفِظُونَ

(5) Dan orang yang memelihara kemaluannya

وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن طِينٍ
(12) Dan Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah

وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن طِينٍ

(13)Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang  kokoh (rahim)

ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ

(14) Kemudian air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik

Tanpa disadari pipi ini sudah basah dengan airmata, hati langsung bergetar, Ya Allah Anakku sudah menjelang akil baligh dia akan menjadi remaja. Beribu bahkan berjuta bayangan timbul tenggelam difikiran.

Apakah Ahza begini apakah dia begitu, apa yang sudah dibacanya, apa yang telah ditontonnya , apa yang dibicarakannya dengan temannya, apa isi hapenya, daaaaan seterusnya membuat dada ini tiba-tiba sesak tak terkira. Lebaaay??? Yaaa sayah memang ibu yang lebay kalau sudah menyangkut masa depan Anak. Untuk itu selalu bertekad belajar lagi sehingga lebay ini menjadikan saya ibu yang bisa mendampingi Anak dimasa- masa emasnya.

Dan saat itu saya menyadari sudah masanya Ahza memahami tentang kejadian manusia sesungguhnya. 

Dan Ahza harus memahaminya berdasarkan ayat-ayat Al-Quran. Sudah masanya kami sebagai orangtuanya memberikan pemahaman tentang dirinya, kejadian dirinya dan masa-masa penuh tantangan yang akan dihadapinya saat remaja kelak. duuh naak waktu terasa cepat bergulir dan tanpa terasa kita sudah berada dititik ini, titik dimana kami harus mempersiapkan masa akhil balighmu. Yah …. air mataku sampai saat menulis inipun tidak berhenti mengalir. Doa-doa terbaik selalu tercurahkan untuk anak bujang kami ini.

Doa yang terindah juga terselipkan untuk guru yang membuka Bab Ini dengan ayat-ayat Allah… semoga ilmu beliau berkah dan akan menjadi cahaya untuk beliau di syurga kelak.

Malam harinya seperti biasa sebelum tidur kami berdiskusi banyak hal, biasanya sih seputaran teman dan perasaan Ahza atau Ahza memintaku tuk bercerita apa saja. Dan kali ini diskusi kami agak lebih berat hehehe… karna sudah banyak bahan yang ada dalam fikiranku, salah satunya tentang ayat-ayat indah diatas.

Kuperlihatkan catatan Ahza dan kutanyakan pendapatnya, dengan semangat Ahza-pun menjelaskannya. MasyaAllah… anak yang biasanya kufikir lugu ini fasih menjelaskan tentang aurat dan kedudukan muhrim, dan bagaimana menghormati wanita sesungguhnya. Dan sangat kufahami yang dijelaskannya adalah sebersih isi hati dan fikirannya.

Bersama kami membuka Qs Annur (24) ayat 30:

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

Dari ayat- ayat- diatas diskusi kami tentang pendidikan seks mengalir asyik, mulai dari kenapa harus laki dan perempuan yang berhubungan, bagaimana super hebatnya Ahza dan kita manusia yang ada ini karna semua kita adalah juara dari jutaan sperma yang dipilih indung telur, sehingga harus terus berjuang. Hidup tak akan berhenti hingga disini, karna dari awalpun kita adalah pejuang yang menang.

Kenapa perempuan bisa hamil, kenapa lelaki tidak, daaaaan tentunya Ahza bertanya.. Kenapa harus nikah? Sehingga ayat- ayat- diatas adalah penjelasan terindah yang mencerahkan jiwa Ahza.

Jauh lebih dalam lagi kamipun berdiksusi mengenai efek pornografi, kenapa mama papa selalu menjaga tontonan Ahza, game Ahza, melarang Ahza ke warnet bebas, harus tahu siapa teman Ahza, mengapa mama cerewet bertanya Ahza baca apa hari ini?, Ahza nonton apa hari ini, Ahza jangan nonton ini jangan nonton itu… Bla bla bla blaaaa…
Sampai berbusa-busapun mulut mama, sampai dowerpun bibir mama bahkan mungkin Ahza juga bosan mendengarkannya, mama tidak akan pernah berhenti menjelaskannya kepada Ahza.

Tapi semua kecerewetanku tentang larangan ini itu, ternyata hanya butuh satu ayat diatas tuk mengawali penjelasan-penjelasanku berikutnya (QS AnNuur 30. )

Jauuuuh sebelum ada media-media yang menyajikan segala hal-hal yang berisi pornoaksi dan pornografi seperti sekarang ini, Allah sudah menjaga hambanya dengan ayatnya yang memperingatkan hambanya agar menjaga MATA, MATA anakku ya MATAmu… Karna dengan Ahza menjaga mata, Ahza akan mampu menjaga kemaluan.

Allah memerintahkan laki-laki yang beriman untuk menjaga mata kemudian menjaga kemaluannya…

Sekali mata melihat hal yang tidak pantas dan selamanya akan tersimpan dipusat otak yang berada disebelah kanan atas atau biasa disebut dengan direkturnya otak, dan jika hal tersebut berulangkali maka kerusakan otak permanen yang menyebarkan kecanduan seks bisa terjadi, bunda Elly Risman menyebutnya dengan NARKOLEMA, (narkoba lewat mata). Dan ini adalah bencana besar yang mengintai semua anak di dunia.

Dan tanpa kita sadari bencana itu sudah terjadi jauuh sebelum bencana itu terjadi dihadapan kita, mereka mengintai lewat tayangan iklan, gadget, bacaan, bahkan tanpa kita sadari mereka sudah berada dibaju bocah-bocah tak berdosa.  Seperti kejadian dijual bebasnya baju piyama balita yang gambarnya orang berhubungan seks.

Lebih lanjut lanjut lagi, aku teringat di pelajaran Fikih Ahza juga dibahas tentang Mandi Besar. Yaaaah Mandi Besar. Mungkin tak banyak orang yang memahami kenapa siih kelas 6 sudah diajari Mandi wajib… Emang mereka mau berhubungan seks? Nadzubillahi min zaliik. Tapi itu adalah salah satu candaan dari seorang teman yang kufahami mungkin ilmuny belum sampai tentang wajibnya Anak yang menjelang akil baligh memahami tentang Mandi Wajib.

Ahza memang belum mengalami mimpi basah yang suatu saat nanti akan dialaminya, dan wajib bagi kami orangtuanya memberikan pemahaman bahwa Mandi Wajib adalah hal yang penting difahami Ahza sebagai Muslim.

Dari pembahasan Mandi wajib inipun mengalir diskusi tentang indahnya Islam yang selalu menjaga kesucian umatnya, termasuk setelah mimpi basah ataupun menstruasi. Insyaallah kelak saat masanya Ahza Mengetahui lebih jauh tentang berhubungan suami istri, Ahza akan faham bahwa itu adalah hubungan yang suci atas nama Allah, sehingga kita diwajibkan mandi setelah itu.

Insyaallah, diiringi doa- doa terbaik, bimbingan yang tak pernah lelah dan kami yang fakir ilmu harus tanpa sunguh-sungguh menuntut ilmu sehingga bisa mendampingi Ahza menjadi Khalifah fil Ardhi. Amiin amiin Ya Rahman Ya Rahiim Mujiibu Duaa

3 thoughts on “Persiapan Akil Baligh

  1. aq udh bagi tgs sm si ayah, yg urusan begini serahkan ke si ayah, takut salah2
    tp berkat baca postinganmu ini mak, paling nggak ada bekal ilmu nih bwt aq, siapa tau ditanya dadakan en si ayah pas nggak ada..tengkiu yak 🙂

    Suka

Tinggalkan komentar